-->

Ad Unit (Iklan) BIG

30 Tokoh Terkuat Epik Mahabharata

4 comments
30 Tokoh Terkuat Epik Mahabharata

Bicara tentang kisah mahabharata tentu tidak akan ada habisnya. Bagaimana tidak, epik yang berasal dari India ini layaknya sebuah mitologi kuno yang abadi, tidak lekang oleh waktu untuk terus dikenang. Dengan muatan cerita yang sarat akan pesan moral, tentunya ada sebuah keunikan tersendiri di Kisah Mahabharata ini yang membuat orang-orang sangat suka untuk membahas dan mengingatnya. Bagi anda yang sudah pernah melihat filmnya atau pernah membaca buku kisah mahabharata ini tertunya anda sudah tahu bahwa di kisah mahabharata ini terdapat ratusan tokoh yang memiliki perannya masing masing, sehingga tak jarang jika dijadikan film, sekuel ceritanya menjadi ratusan episode yang sangat panjang, bilapun dibuat film besar, tentunya akan banyak sekali kisah yang terpotong sehingga kurang bisa dinikmati.


Melihat banyaknya tokoh yang terlibat di kisah ini, berikut ini tim listingchambers telah melakukan review dari segala sumber terkait 30 Tokoh terkuat di Epik Mahabharata. Tentunya tidak mudah membuat review ini, tapi kami melakukan penilaian berdasarkan fakta fakta yang ada (dari cerita tentunya) dan dari berbagai narasumber baik online maupun offline yang kami rangkum menjadi postingan ini. Untuk lebih singkatnya kita mulai dari peringkat yang ke-30

30. Raja Ular Taksaka

Raja ular taksaka adalah seorang tokohyang sangat sakti mandraguna, memiliki kemampuan sihir yang sangat kuat dan memiliki senjata racun yang sangat ampuh, berdasarkan kisah Mahabharata, Raja Taksaka ini bekerjasama dengan Paman Duryudana yaitu Sangkuni, untuk menghancurkan kerajaan Yudhistira yang baru dibangun dengan mengirimkan ular yang sangat banyak. Tapi untungnya dengan kecerdikan Basudewa Krishna dan kemampuan panah Arjuna, bencana ini bisa diselesaikan meskipun sebelumnya sudah banyak sekali rakyat yang pergi dari kerajaan Yudhistira. Atas kemampuannya itu kami tempatkan Raja Ular Taksaka di Peringkat 30.

29. Ekalawya

Ekalwya adalah seorang ksatria tangguh dari Magada, Ia merupakan pemanah yang sangat sakti, ada perbedaan kisah dari Mahabharata versi Jawa dan Mahabharata versi India, jika di versi India, Ekalawya digambarkan sebagai seorang anak kecil, di versi Jawa Ekalawya atau Ekalaya adalah seorang Raja. Tapi ada kesamaan, yaitu karena Begawan Dorna telah berjanji untuk menjadikan Arjuna sebagai muridnya yang paling tangguh sedang Begawan Drona melihat kemampuan Ekalawya yang juga luar biasa, akhirnya Begawan Drona meminta Ekalawya untuk memotong Ibu Jarinya, yang disanggupi oleh Ekalawya, tapi resikonya, kemampuan memanah Ekalawya yang luar biasa itupun menjadi hilang.

28. Bakasura

Bakasura adalah nama seorang raksasa didalam kitab Mahabharata, Raksasa yang senantiasa memakan manusia ini merupakan Raksasa yang sangat sakti mandraguna, dia tinggal di sebuah Gua misterius yang berada di dalam wilayah kerajaan Ekacakra. Raksasa yang jahat ini menyebabkan keresahan pada penduduk ekacakra selama hampir tiga belas tahun dimana para penduduk senantiasa menyediakan korban, yaitu berupa orang orang muda yang kemudian dimakan oleh raksasa ini. Pada saat Pandawa dan Dewi Kunti melarikan diri dari kebakaran besar yang menghanguskan kerajaannya, mereka yang saat itu berada di wilayah Ekacakra dipaksa oleh penduduk setempat untuk menjadi korban selanjutnya, Akhirnya disepakati bahwa Bima yang akan dijadikan korban, tapi pada kenyataannya, Raksasa Bakasura malah mati terbunuh ditangan Bima.

27. Mayashura

Mayashura adalah seorang raja diraja yang menguasai bangsa ashura, daitya dan raksasa. Ia adalah seorang arsitek yang sangat mahir. Tentunya kemampuan sihirnya juga sangat sakti. Pada saat Para Pandawa pindah ke Indraprasta dan membangun istana disana, Mayashura menjadi arsitek yang membangun singgasana bagi Raja Yudhistira. Singgasana yang sangat megah ini menyebabkan rasa iri yang sangat luar biasa pada diri Duryudhana, Raja Hastinapura saat itu.

26. Sangkuni

Sangkuni adalah pangeran kerajaan Gandhara yang merupakan kakak dari Ibu Duryudhana, Ratu Gandari. Karena sakit hatinya terhadap Hastinapura, Sangkuni yang sebenarnya merupakan Raja di Kerajaan Gandhara pun pindah ke Hastinapura dan membuat kekacauan yang sangat luar biasa disana. Dimulai dari menghasut Raja Drestarasta hingga mencalonkan Duryudhana menjadi putra mahkota dan membuat Pandawa terusir dari Kerajaan. Sebenarnya sangkuni ini digambarkan sebagai sosok pincang yang tidak bisa bertarung, tapi kejeniusaannya membuatnya pernah disandingkan dengan Basudewa Krishna meskipun pada akhirnya dia kalah.

25. Dretarasta

Dretarasta adalah sorang Raja buta dari Hastinapura, dia merupakan Kakak kandung dari Pandu yang seharusnya menjadi seorang Raja. Perebutan kekuasaan ini membuat hubungan kakak beradik ini tidak begitu baik. Meskipun buta, sebenarnya Drestarasta memiliki hati yang baik, hanya saja karena terhasut oleh perkataan kakak iparnya Sangkuni, hidupnya menjadi sia-sia dan tersesat. Dretarasta memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Jika dia memeluk sesuatu maka benda tersebut akan hancur.

24. Pandu

Pandu adalah Raja Hastinapura sebenarnya, tapi dikarenakan ia telah membuat kesalahan yaitu memanah seorang resi yang sedang bermesraan dengan pasangannya dalam rupa dua ekor rusa, ia dikenai sumpah oleh resi tersebut dan membuatnya akan mati jika melakukan hubungan seksual dengan lawan jenisnya. Seperti sudah diramalkan, Raja Pandu akhirnya melakukan hubungan intim tersebut dengan Ibu dari Nakula dan Sadewa. Akhirnya raja pandu mati akibat sumpah sakti dari Resi yang pernah di bunuh dengan tidak sengaja. Selama hidupnya raja pandu dikenal sebagai seorang Raja yang sangat Baik dan Pemberani. Selain tampan, dia juga sangat menyayangi rakyatnya, hal inilah yang membuat rakyat lebih memilihnya dibanding Drestarasta untuk menjadi pengganti Raja sebelumnya.

23. Shisupala

Shisupala adalah putra mahkota yang berasal dari kerajaan Chedi, Dia masih merupakan Sepupu dari Basudewa Krishna. Pada Saat Rajasuya diadakan di Indraprasta sebagai kerajaan baru, Yudisthira yang menjabat sebagai Raja merasa bingung untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan hadiah penghormatan untuk pertama kali. Dimana dalam upacara Rajasuya, merupakan upacara pengukuhan sebuah kerajaan yang dihadiri oleh para raja di seluruh wilayah Indraprasta saat itu. Berdasarkan saran dari kakeknya Bhisma, Yudhistira kemudian menyerahkan hadiah penghormatan kepada Basudewa Krishna, hal ini tak urung membuat Shisupala menjadi iri hati dan marah, dia kemudian menghina Krishna secara bertubi tubi. Sebenarnya krisna sudah memberikan kesempatan kepada shisupala untuk berhenti, tapi karena kesalahannya itu dia kemudian dipenggal oleh Basudewa Krishna, tepat pada saat acara Rajasuya berlangsung. Dipercaya Shisupala merupakan penjelmaan dari Jaya dan Wijaya yang merupakan penjaga gerbang dewa wisnu, tapi karena melakukan kesalahan, dia diturunkan ke Bumi menjadi musuh Wisnu. Shisupala meskipun begitu merupakan raja yang sangat sakti, karenanya dia sangat disegani di kerajaan Chedi pada masa itu.

22. Salya

Salya adalah Raja dari Kerajaan Madri yang merupakan kerajaan kerabat dari Hastinapura dan Indraprasta, hal ini dikarenakan, Raja Salya merupakan kakak dari Dewi Madri yang merupakan Ibu dari Nakula dan Sadewa. Dia adalah seorang Ksatria sakti dan Kusir kereta perang yang sangat tangguh. Dia membela para Kurawa karena telah ditipu oleh para Kurawa sesaat sebelum perang terjadi. Dikisahkan saat Karna menjadi panglima perang Kurawa, Karna meminta Raja Salya untuk menjadi kusir keretanya agar mampu mengimbangi Arjuna yang kusir keretanya adalah Krishna. Setelah Karna tewas di tangan Arjuna, dia menjadi panglima perang kurawa yang kemudian mengeluarkan senjata andalannya Rudrarohastra, senjata ini seperti senjata tanpa batas yang memunculkan para raksasa di medan peperangan untuk melawan musuh. Dirasa memiliki kemampuan yang sangat kuat, Yudisthira harus mengeluarkan Jimat Kalimusada nya untuk membunuh Raja Salya ini.

21. Aswatama

Aswatama adalah anak dari Begawan Drona yang memiliki anugrah tidak pernah merasakan sakit. dengan mata mutiara di keningnya dia senantiasa memiliki kekuatan tubuh yang luar biasa. Selain karena dilatih secara khusus oleh Begawan Drona, dia memang seorang brahmana yang sakti tapi juga licik, kelicikannya membuat para Kurawa dan Pandawa senantiasa bertengkar sampai akhirnya terjadi perang Bharatayudha. Pada akhir kisah Bharatayudha, Aswatama dan Arjuna bertempur mengeluarkan senjata pamungkas Brahmastra. Tapi Begawan Vyasa menghentikan mereka, Arjuna berhasil menarik kembali Brahmastranya, tapi Aswatma tidak berhasil. Karena hal ini kemudian Aswatama mengarahkan senjatanya ke Janin Utari yang saat itu sedang mengandung Parikesit. Janin Utari pun mati, tapi kemudian Basudewa Krishna menghidupkannya lagi. Aswatama takluk ditangan Krishna dengan menggunakan senjata Chakra Sudharsana.

20. Dursasana

Dursasana adalah adik dari Duryudhana yang memiliki keahlian untuk menggunakan pedang. Tidak seperti kakaknya yang Bodoh, Dursasana cukup cerdik, hanya saja karena hasutan yang tidak henti henti dari pamannya sangkuni, Dursasana pun menjadi Tokoh yang jahat. Diceritakan pada saat perang bharatayudha, Dursasana berhasil membunuh ribuah pasukan pandawa dengan pedangnya. Tapi karena  kesalahannya yang ingin menelanjangi Drupadi, Dia harus mati di tangan Bima dan Bima meminum darahnya.

19. Wrekodara

Wrekodara adalah raja dari bangsa raksasa, nama aslinya adalah Hidimba. Dia memiliki kekuatan yang sangat besar, ditambah dengan pasukannya yang setia terhadapanya dan kejam terhadap para musuhnya. Satu-satunya ksatria yang bisa mengalahkan dia adalah Bima yang mana karena hal tersebut, Bima menjadi pewaris kerajaan para raksasa dan menikah dengan adiknya Hidimbi. Dari pernikahannya dengan Hidimbi ini Bima memiliki anak yang sangat sakti bernama Gatotkaca.

18. Srikandi

Srikandi adalah anak perempuan dari Raja Drupada yang terlahir sebagai perempuan namun memiliki keistimewaan dengan berubah menjadi laki-laki pada saat perang berlangsung. Hal ini membuatnya bisa membalaskan sumbah Dewi Ambalika yang ingin membunuh Bisma. Pada saat perang Mahabharata berlangsung, Srikandhi lah yang membunuh Bhisma, Panglima Perang Agung dari Kerajaan Hastinapura. Jika bukan karena sumpah, tidak mungkin Srikandi bisa membunuhnya.

17. Drestadyumna

Drestadyumna adalah anak dari raja Pancala, Drupada. Dia merupakan anak api yang diminta oleh Raja Drupada untuk membalaskan dendamnya pada Drona. Dikarenakan Raja Drupada dan Begawan Drona adalah sahabat karib, Drestadyumna dilatih oleh Begawan Drona hingga menjadi pengguna pedang yang sangat mahir. Meskipun Drona sudah tahu bahwa dia akan mati terbunuh oleh Drestadyumna, Dia tetap melatihnya karena dia sudah menganggap Drestadyumna seperti anaknya sendiri.

16. Jayadratha

Jayadrata adalah Raja dari Kerajaan Shindu yang memiliki anugrah dari Dewa Siwa untuk bisa mengalahkan para pandawa kecuali Arjuna. Dialah yang memiliki peran utama dalam hari terbunuhnya Abhimanyu. Setelah melakukan siasat yang membuat Arjuna pergi ke sisi selatan pada saat perang, dia membuat keempat pandawa yang lain tidak bisa menembus benteng pertahanan para Kurawa yang dijaga ketat olehnya. Mengetahui hal ini Arjuna kemudian membalaskan dendamnya kepada Jayadrata dengan mengeluarkan senjata Sakti Pasopati. Dengan dipenggal oleh senjata ini, kepala Jayadrata terpenggal dan terpisah dari badannya dan terjatuh di hadapan ayahnya sendiri.

15. Abhimanyu

Abhimanyu adalah anak dari Arjuna dan Dewi Subadra, adik dari Basudewa Krishna. Dengan kemampuan memanah yang diturunkan secara alami dari ayahnya Arjuna, dan Gurunya yang sangat sakti mandraguna Basudewa Krishna dan Balarama. Dia menjadi seorang ksatria muda yang sangat ditakuti oleh musuh-musuhnya. Diskisahkan pada saat hari terbunuhnya Abhimanyu, siasat licik dilakukan oleh para Kurawa sehingga dia harus mati ditangan pamannya sendiri yaitu Raja Angga Karna. Sebenarnya Raja Angga membunuh Abhimanyu bukan karena dendam atau niat jahat lainnya melainkan karena tidak tega melihat Keponakannya tersebut disiksa secara bertubi tubi oleh para ksatria besar Hastinapura.

14. Gatotkaca

Gatotkaca adalah anak Bima dari istrinya yang merupakan seorang Raksasa, Hidimbi. Gatotkaca adalah seorang arksasa yang sangat sakti, Bahkan untuk membunuhnya, Raja Angga Karna harus mengeluarkan senjata saktinya untuk membuat Gatotkaca berhenti membunuhi tentara Kurawa. Senjata yang rencananya akan digunakan untuk membunuh Arjuna akhirnya harus hilang digunakan untuk membunuh Gatotkaca. Dikisahkan Gatotkaca memiliki kemampuan untuk berubah menjadi raksasa dan berubah menjadi manusia biasa. Kemampuannya ini yang membuat ia ditakuti oleh musuh musuhnya.

13. Raja Drupada

Raja Drupada adalah mertua dari para pandawa. Dia memiliki kesaktian dalam media pedang dan memiliki kemampuan untuk membuat benteng pasukan perang yang tidak pernah bisa ditembus oleh siapapun kecuali Arjuna dan para Pandawa. Karena keberaniannya, dia menempati posisi ke tiga belas ini dalam daftar Karakter dan tokoh terkuat Epik Mahabharata.

12 & 11. Nakula & Sadewa

Nakula dan Sadewa adalah kakak beradik yang merupakan bungsu dari pandawa. mereka ini kembar, dan masing masing mahir manggunakan Kapak dan Pedang. Dalam pertempuran besar di medan Kurusetra, Nakula berhasil memnjalankan siasat perang yang jenius dari basudewa Krishna sehingga Yudhistira mampu membunuh Raja Salya yang sangat sakti dengan menggunakan Kalimasshada.

10. Yudhistira

Yudhistira adalah anak tertua dari Raja Pandu dan Dewi Kunti, dia adalah sulung pandawa dan sebenarnya merupakan putra mahkota kerajaan Hastinapura, dia juga Raja dari Indraprasta yang merupakan anak anugerah dari Batara Dharma, sang dewa kebaikan da kejujuran. Yudhistira adalah sosok yang sangat jujur dan bisa dipercaya. Dia sangat mahir dalam menggunakan tombak dan memiliki senjata sakti yang bernama kalimasshada. Senjata ini berupa kitab dan merupakan senjata sakti yang paling utama baik di Hastinapura maupun di Indraprasta. Keutamaan senjata ini melebihi gandiwa milik Arjuna ataupun Gadan milik Bima. Jika dilemparkan, senjata ini akan berubah menjadi tombak sakti yang mampu membunuh lawan seperti apapun. Dengan senjata ini pula Yudhistira mampu mengalahkan Raja Salya dari Madra yang sangat sakti.

9. Duryudhana

Duryudhana adalah seorang Raja yang baik sebenarnya, tapi karena dihasut terus oleh pamannya, Sangkuni dia menjadi tamak dan hilang kendali. Segala cara dihalalkannya untuk menjadi putra mahkota dan mengusir para pandawa dari kerajaan yang sebenarnya, merupakan sepupunya sendiri. Sama seperti Bima, Duryudhana adalah seorang ksatria Gada dan sama sama merupakan murid dari Prabu Balarama. Diberi anugrah oleh sang ibu, Dewi Gandari, Duryudhana merupakan sosok yang kebal terhadap senjata apapun. Di akhir cerita, Duryudhana harus kalah dari Bima karena dibuka kelemahannya oleh Basudewa Krishna.

8. Bima

Bima adalah anak kedua dari Raja Pandu dan Dewi Kunti. Dia adalah anugrah dari Batara Bayu (Dewa Angin) dan merupakan reinkarnasi dari Hanoman. Bima memiliki kekuatan 1000 ekor gajah dan seorang yang sangat mahir dalam menggunakan gada. Bima yang juga disebut Wrekodara ini merupakan murid dari Balarama, dia sangat jujur dan sangat setia pada kakaknya. Dalam hal lain, Bima ini satu satunya tokoh Mahabharata yang berhasil membunuh seluruh Kurawa demi memenuhi sumpahnya untuk Drupadi yang sudah dilecehkan oleh para kurawa.

7. Arjuna

Arjuna adalah anak terakhir dari Raja Pandu dan Dewi Kunti, atau anak ke tiga di Pandawa. Arjuna ini sosok yang sangat tampan dan merupakan seorang pemanah yang sangat handal. Dia adalah murid kesayangan Batara Drona dan merupakan pemanah yang diakui di seluruh dunia hingga saat ini. Arjuna memiliki senjata sakti yang bernama Gandiwa dan Pasopati. Dengan senjata senjata nya itu Arjuna berhasil membunuh Raja Angga Karna yang menjadi rivalnya di medan kurusetra.

6. Karna

Sedangkan Karna adalah seorang anak dari Dewi Kunti yang tidak memiliki ayah, dia adalah anugrah dari Dewa Surya dan memiliki perisai yang sangat kuat daribsejak lahir. Karna adalah seorang ksatria panah sama seperti Arjuna, dengan guru yang berbeda yaitu Begawan Parasurama, dia berhasil menguasai berbagai teknik panah dan penguasaan alat tempur lainnya. Jika tidak disiasati oleh Basudewa Krishna, akan sangat tidak mungkin Arjuna mengalahkan Raja Angga Karna ini.

5. Resi Drona

Resi Drona adalah seorang resi agung pada jaman Kisah Mahabrata berlangsung. Ia adalah seorang resi sakti yang menguasai semua hal tentang pertempuran di medan perang maupun pertempuran satu lawan satu. Resi Drona meeupakan guru dari Pandawa dan Kurawa dan merupakan Guru Besar di Hastinapura. Drona merupakan panglima perang Hastinapura selepas Bhisma tewas di tangan Srikandi. Murid kesayangan Resi Drona adalah Arjuna. Kelemahan dia adalah terlalu sayang pada anaknya. Resi Drona memiliki banyak senjata sakti, salah satu yang sangat terkenal adalah Panah Narayanapadhiwa yang dia keluarkan saat mendengar berita bohong tentang kematian Aswathama anaknya.

4. Begawan Parashurama

Begawan Parashurama adalah salah seorang awatara Wisnu, sama seperti  Basudewa Krishna. Dia adalah guru dari Bhisma dan Karna. Sebagai seorang Petapa, Parashurama sangat membenci kaum ksatria, dia sangat sakti dan selama dia hidup, hanya Bhisma yang sanggup mengalahkannya dalam pertempuran.

3. Bhisma

Bhisma adalah seorang ksatria di Hastinapura yang sangat dihormati dan disegani. Selain karena kesaktiannya, Bhisma juga terkenal akan kebijaksanaannya. Bhisma memiliki anugrah untuk bisa mati sesuai keinginannya. Dia memiliki kemampuan dalam menggunakan segala senjata, tapi senjata yang paling dia kuasai adalah panah. Di saat terjadi perang bharatayuda, Bhisma merelakan diri untuk mati ditangan Srikandi demi memenuhi sumpah dewi ambalika.

2. Balarama

Balarama adalah kakak dari Basudewa Krishna dan merupakan Raja dari kaum Yadawa yang sangat terkenal akan kemampuannya berperang. Balarama adalah guru dari Duryudhana dan Bima. Dia afalah ksatria gada yang paling tangguh saat itu dan tidak pernah ada yang bisa mengalahkannya. Sebenarnya Balarama adalah jelmaan dari ular suci Dewa Wisnu yang senantiasa menemani saat Dewa Wisnu menjelma di dunia.

1. Basudewa Krishna

Basudewa Krishna adalah seorang titisan Dewa Wisnu atau biasa disebut Awatara. Kesaktiannya tidak usah diragukan lagi, dia bisa menghentikan waktu, memajukan waktu, mahir dalam pertempuran, mahir dalam mengatur strategi,  memiliki kekuatan yang luar biasa. Basudewa sangat ditakuti oleh musuh musuhnya dan sangat disegani oleh kawan kawannya, sahabat karib Basudewa Krishna adalah Arjuna. Perlu diketahui semenjak kecil, Basudewa telah membunuh pamannya yang bernama Khamsa. Seorang raja yang sangat kejam. yang mengasingkan kedua orang tuanya di penjara dan membunuh semua saudara-saudara nya. Dikisahkan dalam satu waktu, ketika Dewa Indra sang Dewa perang hendak membunuh Arjuna, dia menghentikan perbuatannya karena melihat Basudewa Krishna. Senjata andalan Basudewa Krishna adalah Chakra Sudarsana yang tentunya telah berhasil membuat Pandawa memenangkan pertempuran dengan kurawa di perang Bharatayuda di tengah medan Kurusetra.

Berikut itulah 30 Tokoh terkuat di dalam cerita epik Mahabharata yang melibatkan puluhan bahkan ratusan tokoh dan karakter utamanya adalah Pandawa dan Kurawa. Kisah yang sangat legendaris ini tentunya akan selalu dinantikan oleh para penggemar untuk diperbarui versi televisi nya. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan dishare,  Jika dirasa terdapat kekurangan, silakan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

Related Posts

4 comments

  1. parasurama lebih kuat daripada bhisma. kebalik itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Knp Bisma lebih kuat di simpulkan karena dia bisa mengimbangi kekuatan parashurama saat melawan nya ya sebenarnya parashurama lebih kuat karena dia salah satu awatara Wisnu.

      Delete
    2. parasurama pernah kalah saat duel dg bhisma (dibuat tertidur) itulah kenapa bhisma dianghap lebih kuat

      Delete
  2. Srikandi adalah reinkarnasi dari dewi amba, dewi ambalika itu ibu dari pandu

    ReplyDelete

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter